Maslow merevisi teorinya pada tahun 1970 dengan memisahkan 2 kecendrungan tingkah laku yang biasa ada dalam awal-awal aktualisasi diri menjadi kebutuhan tersendiri, yaitu kebutuhan kognitif dan kebutuhan estetika.
Kebutuhan Kognitif: yaitu kebutuhan untuk mengetahui, memahami dan mengeksplorasi lingkungan.
Kebutuhan Estetika: yaitu kebutuhan akan keteraturan dan keindahan.
Setahun setelahnya yaitu pada tahun 1971, Maslow menemukan bahwa ada beberapa orang yang berhasil mengaktualisasikan dirinya melewati kemampuan diri dan pengalamannya sendiri. Maslow menamakannya Self-transcendence. Sekalipun Maslow menemukan adanya Self-transcendence, Maslow tidak pernah menyatakan bahwa Self-transcendence sebagai bagian dari hierarki kebutuhan. Tetapi peneliti penerus Maslow seperti: Henry Gleitman, Alan Fridlund, dan Daniel Reisberg memasukannya sebagai urutan hierarki ke 8 dan yang paling tinggi. Sedangkan Atkinson dalam bukunya Pengantar Psikologi tidak memasukan Self-transcendence sebagai kebutuhan. Tetapi membenarkan adanya “pengalaman puncak”.
Tautan untuk artikel ini:
http://psipop.blogspot.com/2010/04/maslow-teori-hierarki-kebutuhan-revisi_04.html
Artikel yang sangat terkait dengan artikel ini:
Maslow: Teori Hierarki Kebutuhan
Nevis: Teori Hierarki Kebutuhan
Disadur dari:
Atkinson, R., L., Atkinson, R., C., Smith, E., E., Bem, D., J., (1993) Pengantar Psikologi (Edisi kesebelas) Batam: Interaksara. diterjemahkan oleh Kusuma, W.
Maslow's Hierarchy of Needs. (en) dari Psychology Wikia. diakses April 04, 2010. dari website http://psychology.wikia.com/wiki/Maslow's_hierarchy_of_needs
Rice, K., E., (----). Hierarchy of Needs. diakses April 02, 2010. dari website http://www.integratedsociopsychology.net/hierearchy_of_needs.html
sangat bermanfaat kak :)
BalasHapushttp://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2FHadi_Syaputra.wordpress.com